13 Alasan Agar Sholat Lebih Khusuk
Banyak dari kita
menganggap bahwa sholat adalah suatu perintah bukan suatukebutuhan. Jadi sholat sering
dianggap suatu beban dan hanya bersifat menggugurkan kewajiban. Betapa sering
kita rasanya malas untuk sholat, sholat sambil memikirkan pekerjaan, sholat
secepat kilat tanpa tumakninah, mengakhirkan waktu sholat atau bahkan lupa
berapa rakaat yang telah dilakukan.
Padahal kunci
amal ibadah kita adalah sholat. Jadi, kita bisa memasang strategi dalam hidup dengan
memperbaiki sholat kita terlebih dahulu sehingga amalan yang lain akan
mengikuti. Dan hal ini butuh suatu kesungguhan untuk mencapainya. Tahap awal
untuk mencapai kekhusukan sholat adalah mengetahui kegunaan bagi diri kita
apabila kita dapat melakukan sholat dengan khusuk. Berikut adalah 13 alasan
mengapa kita perlu khusuk dalam sholat:
1. Mendapatkan keberuntungan yang besar, yaitu masuk dalam surga firdaus. Hal ini tersebut
dalam QS. Al Mukminun 2 dan 11:
2. Solusi terhadap permasalahan kita.
“Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya
yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyu’” (QS. Al Baqarah 45)
Bila ada problema hidup maka sholatlah, bila ada keiinginan
sholatlah, bila akan marah sholatlah. Maka ketika akan bertemu dua kekuatan
utama pada perang Badar, Rosululloh SAW sholat dan bermunajat kepada Allah SWT
agar diberikan kemenangan dalam perang.
3. Mencegah perbuatan keji dan mungkar (QS. Al Ankabut 45)
Karena sholat khusuk hanya bisa dilaksanakan dengan menghadirkan
perasaan dekatnya Allah SWT, maka bila akan berbuat maksiyat akan ingat akan
Allah SWT.
4. Melembutkan hati.
Terkadang hati kita menjadi keras karena kesibukan dalam bekerja atau
menghadapi masalah kehidupan. Dengan sholat yang khusuk, hati menjadi lebih
lunak karena kita seringnya kita berserah diri dan merendah dihadapan Allah
SWT.
5. Memupuk kesabaran.
Dengan sholat yang dilaksanakan dengan tumakninah, maka diperlukan waktu
beberapa saat untuk sholat; tidak dengan tergesa-gesa. Hal ini akan memupuk
rasa kesabaran kita.
6. Menghapuskan dosa.
Didalam suatu hadits disebutkan bahwa dosa-dosa kecil kita akan dihapus
diantara sholat 5 waktu. Tentu saja hal ini bila kita menghayati bacaan didalam
duduk diantara dua sujud rabbighfirli dan wa’fu’anni.
7. Menyembuhkan penyakit.
Prof. M. Sholeh dari Universitas Airlangga Surabaya telah meneliti bahwa sholat
malam bisa meningkatkan imunitas tubuh kita. halat bisa mencegah naik turunnya
hormon kortisol yang berperan sebagai indikator stres. Sedangkan stres
merupakan salah satu faktor utama pemicu penyakit, termasuk kanker. Yang
sederhana saja, bila kita sedang pening atau sakit gigi maka sholatlah dengan
khusuk maka rasa sakit tersebut akan hilang. Hal lain yang perlu diperhatikan
adalah ada pendapat bahwa sholat juga merupakan sarana terbaik untuk
bermeditasi.
8. Menunggu-nunggu waktu sholat. Karena sholat adalah kesempatan untuk bermunajat,
berdialog dan mencurahkan hati ke Yang Maha Kuasa, maka waktu sholat akan selalu
ditunggu. Pekerjaan rumah, rapat atau aktifitas lain akan diberhentikan 10-15
menit sebelum waktu sholat sehingga memberi kesempatan untuk sholat berjamaah
di masjid. Perasaan untuk menunggu waktu sholat adalah seperti seorang perjaka
yang menunggu waktu untuk bertemu yang dicinta.
9. Mempersiapkan sholat dengan sebaiknya. Karena kita merasa akan bertemu dengan Yang Maha
Agung, maka pakaian akan diperhatikan seperti baju koko, kopyah dan sarung
digunakan yang bersih. Tidak lupa minyak wangi juga dipakai agar harum ketika
bertemu dengan Yang Maha Pencipta.
10. Menangis dalam sholat.
Kesejukan dalam sholat akan membawa hati untuk bersyukur dan mohon ampun kepada
Allah SWT. Tidak terasa air mata akan mengalir bahkan ketika sholat Dhuhur di
masjid kantor.
11. Merasa sedih ketika sholat akan selesai. Tertanam rasa ingin berlama-lama dengan Yang Maha
Pengasih. Ketika tasyahud akhir rasanya tidak ingin menyelesaikan sholat.
12. Merasakan nikmatnya sholat di masjid. Akan terasa suasana sholat di masjid lebih indah
dibandingkan sholat di rumah. Sehingga, keinginan untuk sholat berjamaah di
masjid akan selalu ada. Maka tidak heran ketika sahabat Umar ra menjual
kebunnya dikarenakan terlupa sholat jamaah di masjid karena sibuk mengurus
kebunnnya.
13. Tetap khusuk dalam berzikir.
Terkadang dzikir yang kita lantunkan setelah sholat fardhu hanya mengalir
sebatas di mulut saja tanpa penghayatan dalam hati kita. Setelah sholat dengan
khusuk, maka kekhusukan tersebut akan berlanjut hingga kita berdzikir.
Allahumma a’inni ala dzikrika
wa syukrika wa husni ibadatika. Ya Allah,
bantulah aku dalam mengingatMu dan dan bersyukur kepadaMu dan perbaiki
ibadahku.
Wallahu a’lam
bish showab.
Komentar
Posting Komentar